Rabu, 25 November 2015

berusaha untuk tetap bersyukur :)





Saudaraku,

JANGAN bersedih karena hidup miskin, karena masih banyak orang di sekitar kita yang hidup dililit hutang.

Jangan bersedih karena tak punya mobil, sebab masih banyak orang di sekitar kita yang tidak mempunyai kaki.

Jangan bersedih karena suatu penyakit, karena masih banyak orang lain yang mungkin telah bertahun-tahun tergolek lemas di atas ranjang.

Jangan bersedih karena kehilangan seorang anak yang kita cintai, sebab kita bukan satu-satunya orang yang kehilangan anaknya.

Saudaraku,

Jangan bersedih, bila kita memang seorang muslim yang beriman kepada Allah, para rasul-Nya, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Hari Kiamat dan qadha’ serta qadar yang baik dan yang buruk. Karena, masih banyak orang kafir yang mengingkari Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya, memutarbalikkan makna al-Qur’an, dan tak mempercai Hari Kiamat, serta ingkar terhadap qadha’ dan qadar.

Jangan bersedih, jika memang kita tak sengaja telah berbuat dosa, cepatlah bertaubat; memohon ampunan pada Allah dan memperbaiki setiap kesalahan yang telah kita perbuat.

Saudaraku,

Bagaimanapun, rahmat dan kasih sayang Allah itu tak terhingga luasnya, pintu ampunan-Nya selalu terbuka dan ampunan-Nya senantiasa melimpah ruah.

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan menyebabkan syaraf cepat letih, jiwa mudah tergoncang, hati menjadi lemah, dan pikiran tak tak terarah.

Bersyukurlah, karena hingga saat ini begitu banyak kenikmatan yang telah Allah anugrahi untuk kita. Jika saat ini kita sedang ditimpa musibah, satu hal yang mesti kita ingat bahwa Allah tidak akan pernah membebani suatu kaum melebihi kemampuannya sendiri.



*Referensi: La Tahzan/ Karya: DR. Aidh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar